Fakta dan Opini
Oleh: Randi Ibnu Hamdhan, S.H, M.Pd
Fakta
adalah peristiwa atau fenomena yang benar-benar terjadi dan dapat ditemukan
dilapangan aau kenyataan sehari-hari. Fakta bersifa objektif, artinya lebih mengutamakan data dan realita yang ada. Dengan
demikian faka mengesampingkan pandangan
personal. Fakta jauh dari emosional dan individualistik.
Sebagai contoh; “Rahmat
memberikan kesaksian dalam kasus kecelakaan tersebut, bahwa Danu tidak bersalah
karena Danu sedang berhenti di lampu merah. Tiba-tiba dari belakang ditabrak
oleh penabrak (penggugat) ketika lampu merah masih menyala merah”.
Sedangkan pendapat atau opini adalah ungkapan atau
pernyataan yang diungkapkan seseorang terhadap suatu peristiwa. Opini bersifat
subjektif, artinya Pendapat ini cenderung menilai sesuatu berdasarkan personal
atau individunya. Pendapat subjektif cenderung mengedepankan emosional daripada
logika dan kenyataan.
Sebagai contoh; “sebuah
tindak pidana ringan seperti tilang yang baru saja saya alami, biasanya hanya
digunakan oleh oknum polisi untuk menambah pundi-pundi penghasilan mereka saja,
tidak dilaksanakan sesuai prosedur”.
Dalam menganalisa perbedaan mana yang merupakan sebuah
fakta dan mana yang merupakan sebuah opini harus dilakukan dengan cermat.
Meskipun sangat jauh berbeda dalam perbedaannya akan tetapi uraian yang
disajikan biasanya begitu samar untuk membedakannya. Semoga tulisan ini berguna
bagi diri saya dan semua pembaca.
Penulis R.I.Hamdhan, Juli 2012
No comments:
Post a Comment